Sumenep, Labumi.id, Menghadapi Pilkada Sumenep 2020, Mantan Hakim Agung Republik Indonesia Artidjo Alkostar mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang tersandung kasus-kasus korupsi.
“Mencari pemimpin di Sumenep cari yg baik-baik, jangan yang terindikasi korupsi,” jelasnya dihadapan ratusan peserta seminar hukum bertajuk Quo Vadis Penegakan Hukum yang Berkeadilan di Sumenep, di Aula Universitas Wiraraja, Kamis (21/11/2019).
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang amanah, tidak bertindak dalim kepada rakyatnya. Ia akan ikut mendorong penegakan keadilan dan keberpihakannya kepada perbaikan bangunan struktur sosial dan kemakmuran masyarakat.
Dia menghimbau untuk tidak takut berbuat baik. Keberkahan, selalu ada dalam setiap orang yang berbuat baik, memiliki hati yang bersih. Kepada orang-orang macam ini, petunjuk dan pertolongan Tuhan akan berpihak.
“Tuhan akan menjamin mereka yang berhati tulus dan bersih, langsung dari atas langit,”jelasnya, disambut derai sorak penuh kebanggaan dari peserta yang hadir.
Artidjo menceritakan, selama ribuan kasus yang ditangani, godaan berkali-kali datang. Dari tawaran mobil, apartemen, dan uang yang nilainya tentu sangat fantastis, namun dengan tegas ditolaknya.
Hatinya tidak memberinya ruang, untuk hal-hal kotor. Martabat dirinya juga buruk. Sebagai penegak hukum, prinsip hukum yang bersukma keadilan harus dipegangnya dengan kuat.
“Jangan sampai hati kita kotor, dan martabat kita ditukar secara murahan,”tandas mantan Ketua Muda Kamar Pidana Mahkamah Agung Indonesia ini. (*)
