Labumi.id, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengingatkan masyarakat agar tidak berhubungan dengan praktik percaloan dalam proses seleksi calon PNS dan PPPK yang akan diselenggarakan tahun 2021 ini.
“Jangan sampai tergiur kepada janji-janji surga dari orang yang menjamin dapat meluluskan sebagai PNS maupun PPPK,” Selasa (18/5/2021). “Bahkan dengan dalih apa pun, dari orang yang mengaku dekat dengan kepala daerah maupun pejabat Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa yang bisa menentukan kelulusan seleksi, sebetulnya kemampuan dan kapasitas para pelamar CPNS atau PPPK.
“Jadi bukan calo yang menentukan nasib mereka bisa lulus seleksi CPNS maupun PPPK, hanya bergantung kemampuan masing-masing pelamar,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati Achmad Fauzi menghimbau agar para pelamar mempersiapkan dirinya secara matang untuk mengikuti test seleksi CPNS dan PPPK. Pada saat persiapan dilakukan dengan baik, akan lebih mudah menjawab soal-soal test dengan benar dan akurat.
Sekali lagi, dia meminta agar masyarakat tidak mudah percaya kepada oknum yang mengaku sebagai orang terdekat atau kepercayaan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, maupun kepala BKPSDM yang menjami kelolosan peserta seleksi menjadi CPNS maupun PPPK.
“Apalagi sampai meminta uang pelicin untuk meluluskan peserta seleksi CPNS maupun PPPK sebagai aparatur pemerintah daerah,”terangnya.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep Abdul Majid mengemukakan bahwa teknis rekrutmen CPNS dan PPPK tidak berbeda jauh dari pengalaman sebelumnya, yakni seleksi dengan menggunakan sistem Computer Asissted Test (CAT). (Khairul Amin)