Labumi.id, Sumenep; Dalam rangka mengoptimalkan program wajib diniyah, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) melakukan monitoring dan evaluasi ke berbagai Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Beberapa kecamatan yang menjadi target monitoring saat ini diantaranya adalah, Kec. Dasuk, Kec. Manding, Kec. Kalianget, Kec. Bluto, Kec. Saronggi dan Kec. Batuan. Terjadwal mulai pada tanggal 29 Oktober 2019.
Perlu diketahui, program wajib diniyah bagi sekolah umum merupakan salah satu program unggulan pemerintah Kab. Sumenep. Tujuannya adalah untuk mengimbangi pengetahuan umum yang didapat di Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, Syaiful A’la saat dikonfirmasi “Wajib diniyah adalah program unggulan Kab. Sumenep, yang bertujuan untuk meng integrasikan pengetahuan agama dan umum” terangnya.
Syaiful menegaskan bahwa harapan besar dari program wajib diniyah adalah untuk melahirkan bibit-bibit yang cerdas secara intlektual, spiritual dan emosional. Generasi yang seperti itulah, harapan semua bangsa.
“Oleh karena itu, DPKS merasa perlu untuk memantau pelaksanaan program wajib diniyah ini dan memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik, sesuai perbup dan juknis yang telah ditetapkan” jelasnya penuh harap. (red)