Labumi.id, Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Poros Aspirasi Harapan Masyarakat (PAHAM) berencana melakukan audensi ke sejumlah camat di Kabupaten Sumenep. Dalam audensi ini, mereka mengajak para camat untuk bersikap netral selama pelaksanaan Pilkada Sumenep ini.
Menurut Ketua PAHAM, Amiruddin Syam, terdapat indikasi bahwa beberapa aparatur sipil negara (ASN) bersikap tidak netral dan secara diam-diam mendukung salah satu pasangan calon.
“Karena itu, kami akan melakukan audensi dengan camat untuk menandatangani pakta integritas yang menyatakan komitmen mereka untuk bersikap netral pada Pilkada Sumenep. Jika ada indikasi kuat bahwa mereka tidak netral, mereka harus siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai camat dan ASN,” ungkap Rudi, sapaan akrab Amiruddin Syam.
Rudi juga menyoroti pengalaman pada Pemilu Legislatif Februari 2024 lalu, di mana banyak aparatur diduga tidak netral dan mendukung calon legislatif tertentu. “Untuk Pilkada kali ini, kami meminta masyarakat melaporkan jika menemukan aparatur yang bersikap tidak netral. Fokus kami adalah camat dan kepala desa, yang sering kali menjadi sasaran ketidaknetralan,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, PAHAM akan bertemu dengan Camat Kalianget, yang menurut informasi memiliki perilaku tidak netral. “Kami ingin mengkonfirmasi informasi tersebut dengan data yang kami miliki. Setelah itu, kami akan mengunjungi camat-camat lainnya untuk memastikan mereka semua bersikap netral,” jelas Rudi.
Dengan langkah ini, PAHAM berharap dapat menciptakan suasana yang lebih adil dan demokratis dalam pelaksanaan Pilkada Sumenep. Mereka ingin memastikan bahwa aparatur negara tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat merusak integritas pemilu dan kepercayaan masyarakat.