Labumi.id, Makna tertinggi dari kemanusiaan adalah menyadari keadaan bahwa manusia hidup berdampingan, sebab itu perlu bersinergi secara positif dengan lingkungan sosialnya.
Sinergi untuk memutus mata rantai pemaparan covid-19 saat ini membutuhkan kesadaran bersama, kesadaran bahwa kita memiliki iktikad baik merengkuh makna tetinggi itu.
“Jadi kiita harus bersinergi bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort (Kasatlantas Polres) Sumenep, AKP. Deddy Eka Aprianto, di ruang kerjanya, Selasa, (05/05/2020)
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2020, yang digelar sejak awal Ramadhan, hingga 30 Mei pihaknya senantiasa mengikuti protokol kesehatan demi menjaga penyebaran covid-19 agar tidak semakin meluas dan segera usai .
“Dalam mengantisipasi ini kami mendirikan pos terbuka atau pos cek poin yang ada di perbatasan seperti di Prenduan, Pasongsongan dan di Guluk-guluk,”ungkapnya.
Sementara untuk Pos Pengamanan (Pospam), untuk mengantisipasi di daerah pelabuhan, seperti pelabuhan Tanjung Saronggi, Kalianget dan Dungkek.
“Sedangkan untuk pos pelayanan, berdiri di areal kota (di Taman Bunga). Ini untuk mengantisipasi dan memantau kegiatan taraweh serta melakukan kebijakan penerapan Physical Distancing,
Dedy menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak keluar masuk kota jika tidak memiliki kepentingan mendesak. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penularan pandemi wabah virus yang mematikan ini.
“Kami imbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi aturan yang ada, seperti memakai masker saat bepergian, jangan lupa cuci tangan, dan jaga jarak,” ucapnya.
Lebih lanjut, pria kekar ini menghimbau dengan tegas bagi para pengendara motor dan mobil yang mau bepergian wajib hukumnya memakai masker.
” Ini hanya bentuk himbauan, tapi himbauan tegas, dan sangat perlu dilakoni,”tandasnya.
Menurut Dedy, bersinergi untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, hukumnya wajib. “Ayolah kita saling menjaga,”rajuknya tegas. (Khairul Amin)