Labumi.id, Momentum peringatan Hari Buku Nasional (Habuknas) tahun ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Indra Wahyudi menyebutkan buku bisa disimpulkan sebagai pegangan hidup.
“Buku bisa disimpulkan sebagai pegangan hidup, darinya kita dapat belajar dan mengenal aksara,” ungkapnya, Selasa, 17/05/2022 kepada labumi.
Bahkan, melalui buku manusia bisa belajar sejarah dan memahami beragam disiplin ilmu. Indra mengajak agar membaca buku dijadikan rutinitas setiap saat sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
“Dulu kita ingat masa kecil ketika kita baru pertamakali masuk sekolah yang membuat kita bahagia adalah seragam, selain seragam sebagai identitas kita telah menjadi siswa yang kedua adalah buku. Kita bermain tidak pernah ketinggalan buku. Smentara anak-anak hari ini pegang HP, bukunya ditinggal,” sebutnya.
Menurutnya, rasa khawatir akan minimnya kegemaran membaca di era yang serba modern ini tentu ada, budaya membaca kian terkikis dengan banyaknya aplikasi hiburan di internet. Akibatnya tentu saja akan berdampak pada kualitas SDM.
Untuk itu, Indra meminta agar Pemerintah menggencarkan program literasi sehingga dapat mendorong minat baca masyarakat khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Kendati hari ini sudah menghadapi era digitalisasi, sarana membaca sudah banyak mengalami migrasi dari buku ke internet (e-book), tapi masih ada beberapa e-book yang berbayar, makanya butuh suatu program dari pemerintah, misal program mempermudah akses literasi,” harapnya.
“Memanfaatkan HP sebagai sumber referensi bagi kekayaan berfikir. Selamat Hari Buku Nasional semoga Indonesia lebih pintar dan berdaya,”pungkasnya.
Diketahui, Hari Buku Nasional (Harbuknas) merupakan momentum perayaan untuk memperingati pentingnya budaya membaca. Setiap tahunnya biasa diperingati pada tanggal 17 Mei.