Sport  

Momen Emosional Saat Marcelo Meninggalkan Real Madrid

Labumi.id, Bintang Brasil Marcelo mogok pada hari Senin, 13 Juni lalu, saat ia mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid. Veteran ini mengatakan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk pensiun karena terus termotivasi untuk terus bermain untuk waktu yang lama bersama El Real.

“Saya tidak terlalu memikirkan masa depan, saya suka hidup di saat ini. Tetapi sangat sulit untuk meninggalkan klub yang Anda mainkan sepanjang hidup Anda,” kata Marcelo seperti dikutip pada konferensi pers.

“Saya tidak takut tentang masa depan. Saya telah melakukan apa yang saya inginkan di sini dan saya menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Bukan dengan ketakutan akan ketidakpastian, tetapi dengan kegembiraan,” tambahnya dengan nada emosional.

Marcelo menyebutkan bahwa dia belum mengambil keputusan tentang masa depannya dengan cara menepis spekulasi pensiunnya ini. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan kembali ke negara asalnya, Brasil, tapi dia ingin terus melakukan perdagangan di Eropa.

Pemain berusia 34 tahun itu dia telah membuat 546 penampilan untuk klub setelah bergabung dengan mereka pada tahun 2007.

Kepergiannya datang setelah memenangkan gelar Liga Champions kelima sebagai kapten tim. Itu juga merupakan trofi ke-25 bersama klub saat mereka mengalahkan Liverpool 1-0 di final di Paris pada bulan Mei lalu.

“Saya berjalan keluar dari sini dengan kepala tegak. Keluarga saya sangat bangga dengan saya,” kata Marcelo sambil meneteskan air mata pada upacara yang diadakan oleh klub yang dihadiri oleh teman-teman dekatnya, keluarga, rekan setim dan pelatih Carlo Ancelotti.

“Saya merasa sangat beruntung, semua yang saya miliki dalam hidup saya adalah dengan pekerjaan, tetapi saya beruntung dengan orang-orang yang saya miliki di sisi saya. Terima kasih banyak untuk Anda semua.

“Ini bukan perpisahan; saya tidak merasa bahwa saya akan meninggalkan Real Madrid. Masa depan klub aman dengan talenta muda yang menjanjikan, dan dalam hal itu termasuk putra saya, yang bermain bagus di akademi. Saya tiba sebagai seorang anak, dan akan pergi sebagai laki-laki,”jelasnya.

Meskipun menjadi pendukung selama sebagian besar karirnya, Marcelo telah menemukan waktu bermain yang terbatas dalam beberapa musim terakhir setelah ia hanya membuat 12 penampilan selama kampanye 2021-22.

“Saya berdebat dengan Ancelotti dan (Zinedine) Zidane musim lalu karena saya ingin bermain lebih banyak, tetapi seiring berjalannya tahun ini, saya belajar bahwa Anda dapat berguna dengan cara lain di luar lapangan. Sebagai pemimpin di ruang ganti, saya belajar untuk menghargai apa yang dilakukan rekan satu tim saya,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *