Labumi.id, Organisasi Wadah Sehat yang jadi mitra PT Tanjung Odi dalam mencegah dan menangani penyebaran Covid-19 menerapkan strategi WHO, yaitu ‘3T’: test, treat & trace yang dicanangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Bersama manajemen, kami melakukan langkah-langkah yang merujuk pada strategi ‘3T’: test, treat & trace,”papar perwakilan Wadah Sehat, dr. Nurhadji.
Dia menjelaskan Wadah Sehat tidak cuma terlibat dalam melakukan tes cepat (rapid test) dan tes swab PCR kepada karyawan PT Tanjung Odi.
Organisasi yang beranggotakan para dokter, tenaga medis dan relawan ini juga proaktif bergerak dalam ikut memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di antara karyawan maupun keluarganya.
Strategi mereka melakukan test dan pengujian. Melalui tes tersebut, Wadah Sehat baru bisa melakukan identifikasi kasus untuk memulai langkah perawatan, pelacakan, dan isolasi. Ketika tes dilakukan lebih cepat, pencegahan akan semakin baik.
“Namun, tes saja tidak cukup. Karena T yang pertama harus dilanjutkan dengan melakukan dua T berikutnya, yaitu treat (perawatan) dan trace (pelacakan),”ungkap dia.
Perawatan (treat) dilakukan antara lain dengan ikut terlibat dalam merawat karyawan yang terinfeksi dan melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran yang lebih jauh.
Tetapi bagian yang paling, kata Nurhadji merupakan T yang ketiga, trace atau pelacakan terhadap subjek ketika berkontak. Bagian ini, merupakan strategi inti dalam memutus rantai penularan.
“Setelah kami melakukan identifikasi, kemudian cepat memberitahu pihak-pihak yang melakukan kontak dengan karyawan terinfeksi serta mendukung orang yang telah terpapar,” terangnya. (Red/*)
