Labumi.id, Sejumlah mahasiswa kepulauan yang tergabung dalam Wadah organisasi Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken (Himpas) dan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) melakukan aksi demonstrasi di dalam gedung Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (09/12/2019).
Mereka melakukan aksi di dalam Pemkab Sumenep Lantaran kecewa terhadap Bupati karena dianggap tidak mengindahkan kesepakatan yang telah disepakati bersama.
Korlap Aksi, Abd. Mahmud mengatakan Bupati Sumenep A Busyro Karim menggagalkan audensi yang telah disepakati bersama. Senin kemarin, pihaknya telah mengirimkan surat ke Polres Sumenep dan mendapat konfirmasi jika Bupati siap menemui.
“Bupati siap menampung semua aspirasi mahasiswa kepulauan, nyatanya tidak,” kata Abd. Mahmud, korlap aksi.
Padahal kedatangan mereka hanya ingin menyampaikan masalah yang dihadapi masyarakat kepulauan, seperti persoalan kapal.
Menurut Mahmud, persoalan kapal menjadi hal yang sangat vital, mengingat tingginya angka kematian bersinggungan dengan kecelakaan transportasi laut.
Padahal aktivitas ekonomi maupun sosial lainnya, selalu berhubungan dengan transportasi. Sehingga dari pandangan tersebut, kesan kurangnya pemerintah memperhatikan warga kepulauan jadi sumber masalah.
Tindakan Bupati yang tidak mengingkari kesepakatan, juga jadi biang masalah. Untuk itu, mereka berjanji tidak akan tinggal diam, dan mengaku akan melakukan aksi lebih besar ke Pemkab Sumenep.
“Jangan salahkan kami jikalau kami membawa massa yang lebih banyak dan melakukan gerakan yang tak bisa dikendalikan,” paparnya.
Perlu diketahui, sebelumnya mahasiswa kepulauan sudah tiga kali melakukan aksi serupa, pertama di Pemkab, kedua DPRD dan ketiga di Rumah Dinas Bupati. (Khairul Amin)