Labumi.id, Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, adakan Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2020. Kompetisi ini di gelar di Kampus STKIP PGRI Sumenep yang diikuti oleh sebanyak 516 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) se- Kabupaten Sumenep,10/03/2020.
Kompetisi Sains Nasional ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi dengan pelepasan puluhan balon dengan didampingi oleh kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Sugiono Eksantoso dan Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd.
Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Sugiono Eksantoso, mengatakan ada sebanyak 9 mata pelajaran yang dilombakan, di antaranya yakni Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Kebumian, Astronomi, Geografi, Informatika dan Ekonomi.
“Lomba Fisika diikuti sebanyak 54 peserta, kimia 73 peserta, Matematika 73 peserta, Biologi 79 peserta, Kebumian 43, peserta, Geografi 74 peserta, Astronomi 30 peserta, Informatika 35 peserta dan Ekonomi 55 peserta. Total keseluruhan peserta sebanyak 516 peserra dari 27 Kecamatan di daratan dan kepulauan,”ungkapnya.
KSN ini merupakan ajang bergengsi ditingkat sekolah yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Hanya saja di tahun ini ada perubahan nama, tahun sebelumnya OSN (Olimpiade Sains Nasional) dan tahun ini berubah menjadi KSN (Kompetensi Sains Nasional).
“Ini dilombakan di tingkat Kabupaten, kemudian nanti akan diambil 3 terbaik untuk dikirim ke tingkat provinsi Jawa timur. Apabila di tingkat provinsi lolos maka akan dipilih lagi lagi untuk mewakili tingkat nasional,” jelasnya.
Ia menyebutkan, bagi yang lolos ke tingkat provinsi akan diberi pembinaan dan bimbingan khusus (Bimsus) untuk dilatih kepekaan mental dan intelektualnya agar lebih tajam dan baik untuk berkompetisi ditingkat provinsi hingga Nasional.
“Sehingga dengan begitu diharapkan mampu membawa nama baik Kabupaten kita, lebih-lebih nama sekolahnya sendiri tempat ia menimba ilmu,”tambahnya.
Terakhir ia berharap besar dalam kompetisi ini dapat memunculkan bibit-bibit terbaik Sumenep sebagai juara di tingkat provinsi bahkan nasional, sebab menurutnya selama ini rata-rata kejuaran dimonopoli oleh anak jawa.
Sedangkan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan bahwa kompetisi ini sebagai sarana menumbuhkan kepercayaan diri untuk mencetak siswa dan siswi yang unggul dan cerdas dalam menghadapi perkembangan jaman yang begitu pesat. Melalui KSN ini diharapkan mampu mencetak bibit-bibit unggul di Kabupaten yang kita cintai ini.
“KSN ini harus mampu melahirkan generasi-generasi yang hebat dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah melalui ilmunya,” sebutnya.
Untuk itulah, para peserta hendaknya mempersiapkan diri sejak dini dalam rangka mengembangkan bakat dan minat di bidang mata pelajaran yang dilombakan, agar mampu meraih juara KSN tahun ini.
Suami Nia Kurnia ini memberikan sebuah contoh orang hebat yang mampu mengukir sejarah seperti Mark Zuckerberg, ia adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet yang dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook.
Orang hebat seperti ini sudah selayaknya di jadikan cermin dan motivasi agar kita bisa juga jadi orang hebat, orang-orang yang bisa mengukir sejarah dan kagum karena karya yang kita ciptakan, paparnya.
“Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan. Untuk mendapatkan keberuntungan tentu pasti ada perjuangaan, jadi kita harus berjuang agar kita bisa menjadi orang hebat. Jatuh bangun lagi, kalah bangkit lagi, jangan mudah mengeluh dan putus asa,” pesannya pada semua peserta.
Terakhir ia berpesan agar kita selalu mengisi hari-hari dengan hal yang baik dan positif agar hidup kita cerah penuh kebahagiaan.
(Khairul Amin)