Labumi.id, Sejumlah pertanyaan masih tersisa setelah kesalahan yang dibuat dalam undian babak 16 besar Liga Champions UEFA yang harus diulang kemarin gara-gara masalah teknis.
Sejumlah pihak mengatakan jika Andrey Arshavin tidak mencabut nama Manchester United, mungkin hal itu tak mungkin terjadi. Menurut mereka hal itu merupakan pelajaran buruk, yang kemudian hari terus akan terulang.
Kesalahan itu pertama kali terlihat pada undian kedua, ketika Manchester United dipilih untuk menghadapi Villarreal. Ini seharusnya tidak mungkin, karena kedua tim lolos dari grup yang sama.
Setan Merah kemudian tidak dimasukkan dengan benar dalam undian yang melibatkan Atletico Madrid, yang menyebabkan banyak penggemar dan jurnalis memperhatikan masalah ini.
Seandainya nama Manchester United pada awalnya tidak ditarik melawan Villarreal, apakah masalah ini akan luput dari perhatian?
Atletico Madrid akhirnya menghubungi UEFA mengenai masalah ini tetapi tidak jelas apakah mereka akan menyadari kesalahan itu jika Setan Merah tidak diundi sebelumnya.
UEFA hanya merilis rincian terbatas tentang masalah teknis dan Real Madrid khususnya tidak senang dengan undian ulang, dengan hasil imbang awal mereka adalah Benfica dan hasil imbang kedua mereka adalah Paris Saint-Germain, tim yang jauh lebih tangguh.
Inter dan Liverpool juga punya alasan untuk tidak senang karena mereka dipasangkan bersama di undian kedua. Pasukan Simone Inzaghi telah mendapatkan Ajax di undian pertama, sementara Liverpool bermain imbang melawan FC Salzburg.
Wakil presiden Inter Javier Zanetti menolak untuk mengoleskan garam ke luka UEFA, sementara Simone Inzaghi mengakui bahwa “itu tidak berjalan baik di undian pertama, tetapi yang kedua tentu saja lebih buruk.”
Akibat kesalahan ini, banyak klub sepak bola menilai kejadian itu sebagai peristiwa terburuk dan paling menyedihkan dalam sejarah UEFA. Banyak klub dan penggemar mengeluh tentang cara badan sepak bola Eropa menangani pengundian. Bahkan sejumlah media Italia menyoroti bagaimana Inter telah ‘dihukum’ oleh pengundian ulang ini, sebab kesalahan itu mustahil diperhatikan jika Arshavin tidak mengambil bola Manchester United.