Labumi.id, Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan pasangan Gus Acing-Mas Kiai dalam Pilkada Sumenep 2020 menang. Tidak hanya doa yang dibutuhkan dalam kemenangan pasangan Barokah, melainkan yang dibutuhkan kekompakan dukungan partai pendukung.
Yang ingin saya sampaikan selain doa, adalah kekompakan semua partai pendukung,”kata A Busyro Karim dalam sambutannya saat Deklarasi Pasangan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri di Pesantren Al Usymuni Terate, Pandian, Sumenep, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Politisi gaek yang sudah dua periode menjabat Bupati Sumenep ini menegaskan kekuatan struktur partai dengan kultur masyarakat Sumenep dibutuhkan untuk mendongkrak kemenangan.
Kekuatan struktur partai dan kultur menurut Busyro, harus dikawinkan oleh Gus Acing dan Mas Kiai. “Ini Sumenep bukan daerah lain,”papar Busyro.
Kemudian nasehat Busyro, jangan sampai mengecilkan peran struktur partai dan kultur masyarakat Sumenep. Karena pasti akan berdampak sangat buruk.
Selain itu, era sekarang berbeda dari masa lalu. Di masa lalu, kata dia semua masyarakat bahu membahu untuk membesarkan PKB. Di masa sekarang untuk menang, diperlukan suatu gerilya, silaturrahmi ke masyarakat langsung.
“kalau dulu mengenal tokoh-tokoh, tapi sekarang harus gerilya ke bawah. Dan memang harus begitu,”ucapnya.
Busyro kemudian bercerita pengalamannya ketika turun ke masyarakat, ketika mabuk di perahu karena diombang-ambingkan ombak, dan mabuk muntah-muntah di Pragaan. Semua itu, dialaminya ketika mengkonsolidasi massa.
“Sakit dimana-mana juga pernah. Jadi tida bisa mengandalkan ketokohan,”kata Busyro.
Busyro menambahkan sekarang ini bukan suatu era ketokohan, melainkan era gerilya. Siapa yang banyak bergerilya, dia akan menentukan kemenangan.
Untuk diketahui partai pendukung pasangan Sumenep Barokah atau Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri, PKB, PPP, Demokrat, Hanura, dan Nasdem. Sedangkan partai pengusung pasangan Fauzi-Eva yaitu PDIP, PAN dan Gerindra. (Red)
