Labumi.id, Dalam kunjungannya ke Kabupaten Sumenep Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pentingnya proses percepatan pembangunan sesuai dengan peraturan Presiden (Perpres) 80 tahun 2018 seiring dengan laju pembangunan ekonomi di Jatim.
Khofifah memaparkan lima program percepatan ekonomi yang jadi skala prioritas, diantaranya Madura dan kepulauan di Sumenep. Melalui pelabuhan penyebarangan dapat memudahkan sirkulasi pertumbuhan ekonomi daratan maupun kepulauan. Diantara pelabuhan yang disebutkan adalah pelabuhan Dungkek, Sumenep, Madura.
“Kami berharap nanti pelabuhan Dungkek berseiring menjadi koneksifitas antar pulau di Sumenep,”kata Khofifah Indar Parawansa, usai melaksanakan serah terima (sertijab) jabatan di pendopo agung Sumenep, Minggu (7/21).
Ia juga menyatakan perihal perlindungan dan kepastian harga di bidang pertanian. Untuk mewujudkan hal tersebut petani harus menjalin kemintraan dengan instansi terkait.
Dengan adanya kemitraan dari ke hilir akan ada off-taker yang pasti dihilirnya sehingga petani tidak kesulitan menentukan harga.
“Nanti dengan kemintraan off-taker yang akan membeli hasil pertanian diawal akan ditentukan harga hasil pertanian sehingga para petani mempunyai kepastian harga hasil dari pertaniannya,” ,”kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah meminta Satgas penanganan Covid 19 agar tetap mempertahankan zona kuning untuk menuju zona hijau. Menurutnya penguatan ekonomi dapat dilakukan jika kasus virus melandai.
Hanya dengan melandainya angka kasus Covid-19 laju percepatan ekonomi dan pembangunan dapat dilakukan dengan maksimal di Sumenep. (Red)