Sumenep, Labumi.id, Sebanyak 624 mahasiswa baru STKIP PGRI Sumenep mengikuti PKKMB di lapangan terbuka Gedung Kesenian Kampus STKIP PGRI Sumenep, Jl. Trunojoyo, Gedungan Sumenep, Jum’at (06/09/2019).
Pembukaan upacara PKKMB tahun ini, ditandai dengan pelepasan balon oleh para petinggi kampus yang mengusung tagline maju dan berkembang dengan kualitas itu. Sedang kegiatannya akan berlangsung, dimulai hari ini tanggal 06-08 September 2019 dan diikuti sebanyak 624 mahasiswa baru.
Dr. Asmoni M.Pd, Ketua STKIP PGRI Sumenep, secara resmi membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2019 – 2020 bertajuk “Mewujudkan Mahasiswa Kritis Partisipatoris Berkarakter Menuju Indonesia Unggul.”
“Tema ini sejalan dengan program pemerintah lima tahun ke depan yang menginginkan SDM unggul,”kata Asmoni dalam sambutannya di hadapan mahasiswa baru.
Tetapi yang lebih penting, beberapa materi yang menjadi bekal kepada para mahasiswa baru, adalah empat pilar kebangsaan, yang diantaranya bahaya narkoba serta paham radikalisme.
“STKIP sebagai kampus pendidikan, berdiri digaris terdepan menolak paham radikalisme dan paham apapun yang bisa membahayakan keutuhan berbangsa dan bernegara,”jelasnya.
Untuk itu pendidikan anti radikalisme harus diperkenalkan kepada mahasiswa baru sebagai tindakan preventif, dan upaya pengajaran sikap intoleran, fanatik, eksklusif dan tidak menghargai orang lain.
Dr. Asmoni menegaskan animo dan kepercayaan masyarakat kepada STKIP semakin tahun, bertambah baik. Impact dari hal itu setiap tahun mahasiwa baru jadi lebih banyak.
Menurutnya populasi mahasiswa baru yang semakin banyak sebagai spirit bagi STKIP PGRI Sumenep untuk menjadi satu-satunya LPTK unggul di Madura. Selain juga siap berkompetisi dikancah nasional maupun internasional seperti yang sudah dibuktikan dengan bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara magang di Thailand.
“Kita siapkan nanti mahasiswa yang baru ini untuk magang di Kamboja, Brunai dan Thailand,”sambungnya.
Untuk menjadi pribadi yang kuat, mahasiswa harus mengenyam pendidikan akademik maupun non akademik. Mahasiswa harus aktif, baik dikegiatan kelas maupun di luar kelas. STKIP memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa mengajarkan mahasiswa cara belajar berorganisasi, dan bekerja sama dengan orang lain, baik sebagai tim dan mendidik diri untuk berkepribadian baik dengan belajar hidup bermasyarakat.
Melalui UKM mahasiswa bisa belajar menjadi pemimpin, pengurus, atau bahkan belajar mengemas suatu acara yang menarik dalam sebuah kegiatan. Dan banyak hal lain yang positif dapat diperoleh mahasiswa dengan mengikuti UKM.
“Saya sarankan kepada para mahasiwa baru, nanti untuk aktif di Ormawa/UKM kampus untuk mendapatkan pendidikan dan ilmu tambahan,”Dr. Asmoni menyarankan. (Khairul Amin)