Sosial  

IKD Kurang Diminati Masyarakat, Ini Upaya Disdukcapil Sumenep

Labumi.id– Meskipun Program Inisiatif Kesejahteraan Desa (IKD) telah diaktifkan beberapa bulan yang lalu di Kabupaten Sumenep, respons masyarakat terhadap program tersebut tergolong kurang antusias.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep, Drs. Raden Achmad Syahwan Effendy, meskipun telah dilakukan aktivasi IKD di beberapa OPD, target 25 persen dari pusat belum tercapai.

Effendy menyatakan bahwa upaya telah dilakukan, termasuk kerjasama dengan Bank Jatim untuk mendorong aktivasi IKD, tetapi sebagian masyarakat belum antusias karena manfaatnya belum banyak dirasakan.

Effendy menegaskan bahwa meskipun semua OPD telah melaksanakan aktivasi IKD, masyarakat umum masih belum sepenuhnya aktif dalam program tersebut. Upaya terus dilakukan, tetapi Disdukcapil tidak dapat memaksa masyarakat. Effendy menyatakan bahwa jika masyarakat tidak aktif, pihaknya akan mencoba upaya lain untuk meningkatkan minat aktivasi.

Dia juga menyoroti pentingnya perbaikan alat di beberapa kecamatan untuk meningkatkan efisiensi aktivasi IKD. Effendy menegaskan bahwa walaupun proses transformasi menuju KTP digital sedang berlangsung, pemerintah tidak akan memaksa masyarakat untuk melakukan aktivasi IKD. Namun, dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan sekarang karena kegunaan blangko KTP akan berkurang oleh pemerintah pusat.

Effendy juga mengklarifikasi bahwa aktivasi IKD memerlukan ponsel Android dan tidak hanya ditujukan untuk kaum milenial, tetapi untuk semua pemilik KTP. Orang tua atau lansia yang tidak terbiasa dengan teknologi mungkin mengalami kesulitan dalam aktivasi IKD karena memerlukan ponsel sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *