Dokter Spesialis Ortopedi di RSUD Sumenep Tetap Bakal Beroperasi

Humas RSUD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arman Andika Saputra

Labumi.id, Meskipun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur pada tanggal 1 Mei 2022 lalu belum meresmikan pelayanan ortopedi. Masyarakat dihimbau untuk tidak cemas, sebab rencana tersebut dipastikan tetap sesuai dengan skenario.

Bahkan Humas RSUDMA Sumenep, Arman Endika Saputra berjanji rencana pengadaan dokter spesialis baru itu akan tetap berjalan.

“RSUD tetap optimis meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Utamanya dalam penyelenggaraan penunjang medis,” kata Arman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 30/05/2022.

Arman mengakui peresmian tersebut gagal karena kurangnya perlengkapan bekas. Sebabdokter spesialis ortopedi yang dimaksud bukanlah dokter ASN di lingkungan pemerintah Sumenep.

“Iya, jadi kita akan menyesuaikan. Kita akan ikat dengan cara Ikatan Kerjasama (IKS), nanti,” terang Arman.

Dia menjelaskan bahwa dokter spesialis ortopedi itu, tetap satu orang, padahal jadwalnya juga satu. Untuk itu pihaknya kemungkinan juga menyesuaikan dengan jadwal penerbangan. Sehingga harapan masyarakat Sumenep untuk spesialis dokter ortopedi ini tetap terpenuhi dengan baik.

Selain itu, Arman mengatakan bahwa dokter yang bersangkutan juga tetap merasa nyaman. Setidaknya dari akses kenyamanan transportasi. “Mungkin bisa jadi, dia bisa memasarkan bahwa Sumenep memiliki tempat yang bisa diakses dengan mudah,” kata Armanmenerangkan.

Sedangkan jadwal yang direncakan mulai hari Kamis, Jumat hingga Sabtu. Bahkan dalam pemberitahuan, dokter spesialis ini pun bersedia beroperasi hingga hari Senin.

Perihal penjadwalan ini, kata Arman sangatlah penting, sebab berhubungan dengan pengurusan perizinan berikutnya. Di samping praktek dokter spesialis tidak boleh overlay, sebab berada di era JKN.

“Jadi setiap dokter itu wajib mendapatkan tiga STR, dan dokter spesialis ini boleh menjalani praktek sesuai dengan spesialisasinya di tiga tempat sarana pelayanan kesehatan,” paparnya.

Meski begitu, dokter spesialis juga bisa memiliki peluang untuk membuka praktek mandiri di rumahnya.

“Tapi ini terhitung satu juga, dan jam-jam prakteknya itu tidak boleh overlay. Makanya kesepakatan dengan jadwal praktek ini menjadi sesuatu yang kita anggap penting,” bebernya.

Pihaknya menguraikan, sumber pembiayaan pasien di Indonesia nantinya akan universal dan di cover oleh BPJS Kesehatan.

“Kami minta doanya agar dokternya segera mendapatkan izin dan bisa memberikan pelayanan di RSUDMA Sumenep,” kata dia lebih lanjut.

Arman menerangkan, di pembukaan Pelayanan Ortopedi nanti tetap membutuhkan arahan tim managerial. Mulai dari teknis hingga pelaksanaan.

“Teknisnya seperti apa, masih kami rapatkan tentu dengan kesepakatan dari managerial. Yang jelas kita akan mengembangkan pelayanan ke arah Ortopedi,” ungkapnya mengakhiri wawancara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *