Labumi.id, Setelah surat rekomendasi partai Hanura viral di jejaring media sosial, karena rekomendasi jatuh kepada Fattah Jassin (Gus Acing) dan Ali Fikri Waris (Mas Kiai), akhirnya Ketua DPC Partai Hanura Sumenep, Dewi Khalifah yang jadi pasangan Achmad Fausi dalam Pilkada Sumenep 2020 angkat bicara.
Rekomendasi dengan nomer 060/B.3/DPP-Hanura/VI/2020 lengkap dengan tanda tangan di atas materai oleh Ketua Umum Partai yatu Dr. Oesman Sapta dan Sekreteri Jenderal Gede Pasek Suardika masih diragukan dengan alasan sebagai Ketua DPC Hanura Sumenep, Dewi Khalifah mengaku tidak menerima surat rekomendasi dari partainya sendiri.
“Jujur saya tidak menerima surat rekomendasi dari DPP, jadi saya tidak bisa berkomentar apa-apa, apakah rekom itu ada atau tidak,” kata Dewi Khalifah usai diskusi pelantikan PAC IKAPMII se-kabupaten Sumenep, di Hotel Utami, Minggu (19/07/2020).
Padahal Dewi Khalifah mengaku tetap menjalin komunikasi secara intensif dengan DPP Hanura. Apalagi saat ini, posisinya menjadi Ketua DPC Partai Hanura Sumenep dan Cawabub yang mendampingi Ach Fausi.
“Tentunya komunikasi itu tetap kami lakukan, apalagi secara struktur partai saya Ketua DPC,”sebutnya.
Namun demikian, Nyai Eva panggilan sehari-hari Dewi Kholifah mengaku tetap menunggu rekomendasi resmi dari DPP. Dalam waktu dekat ini, dia akan mengkonfirmasi langsung ke DPP terkait surat rekomendasi yang virat tersebut.
“Karena itu partai, jadi harus kita sikapi secara struktur partai. Jadi kita akan memplenokan di DPC dan kita akan melakukan rapat koordinasi dengan PAC secepatnya,”jelasnya.
Disinggung terkait isu tsunami politik di pilkada Sumenep, Nyai Eva dengan tegas mengatakan bahwa dalam politik semuanya bisa terjadi, “intinya kalau calon itu, endingnya adalah menang,”tutupnya. (Khairul Amin)