Labumi.id, Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke-75, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumenep gelar konsolidasi kemerdekaan dalam bingkai Istighasah Kebangsaan. Acara ini digelar di semua Pengurus Anak Cabang di 27 Kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Seperti diungkapkan Ketua Pimpinan Cabang Ansor Sumenep, M. Muhri, kegiatan ini bertujuan semata-mata menjaga kecintaan kader Ansor di semua tingkatakan terhadap ulama atau kiai dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tidak hanya itu, melalui beragam kegiatan yang dilaksanakan, GP Ansor beriktikad merawat titah kebangsaan yakni mengembangkan segala potensi kader sesuai nilai-nilai wasathiyah (moderat) dan wathaniyah (kebangsaan).
“Ansor sebagai bagian dari republik ini merasa penting menumbuhkan dan merawat rasa nasionalisme di setiap kader. Tidak hanya itu, di setiap kegiatan Ansor kami memiliki iktikad untuk mengembangkan segala potensi kader sesuai tuntutan zaman. Tentunya berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal jamaah dan nilai-nilai wasathiyah dan wathaniyah,” ungkap Muhri.
Abdul Wasid, Sekretaris Ansor Sumenep menegaskan bahwa dengan melaksanakan istighasah pihaknya juga tidak ingin meninggalkan warisan para kiai dan atau ulama NU. Gelaran istighasah ini sebagai media menjalin silaturrahim para tokoh masyarakat dan doa bersama untuk kebaikan bangsa dan negara tercinta.
Wasid menambahkan bahwa gelaran istighasah yang dilaksanakan di setiap kecamatan berbasis PAC ini juga menjadi cara GP Ansor Sumenep menghindari kerumunan. Pihaknya sedianya akan menggelar Apel Kebangsaan dengan mendatangkan seluruh kader Ansor dan Banser se-Sumenep yang berjumlah lebih 4.000 kader. Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Polres Sumenep, acara tersebut ditiadakan dengan alasan untuk mengindari kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. (*)