Labumi.id, Pemerintah Kabupaten Sumenep menginisiasi terbentuknya 300 kampung tangguh, 1 pelabuhan tangguh dan TPI tangguh melawan penyebaran Covid-19.
Dalam penjelasannya Bupati Sumenep, Dr KH. A Busyro Karim, M.Si menyatakan melalui kampung tangguh masyarakat akan mendapatkan pelayanan terbaik, karena kampung tangguh ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemberantasan Covid-19.
“Kampung tangguh ini untuk memberikan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat tentang pemberantasan Covid-19,” jelas Bupati, pada saat launching Kampung Tangguh Launching tersebut dilaksanakan di Desa Kaduara timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, 16/7/2020.
Kampung tangguh ini bukan hanya nama saja, kata Busyro. Melainkan harus teraplikasi dalam praktik pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu harus tangguh dalam segala hal. “Harus tangguh dalam kesehatan, tangguh dalam pangan, tangguh dalam keamanan dan tangguh dalam melayani masyarakat,”jelasıya.
Kabupaten Sumenep memliki beberapa pelabuhan, diantaranya pelabuhan nasional dan pelabuhan rakyat. Karena alasan tersebut Busyra mengatakan, perlu ada pelabuhan tangguh untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran virus Corona.
“Perlunya pelabuhan tangguh guna mengetahui orang yang akan menyeberang ke wilayah kepulauan dikarenakan Sumenep terdiri dari beberapa pulau,”terangnya.
Pelabuhan tangguh merupakan cermin dari perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wilayah Kabupaten Sumene terdiri banyak pulau serta mempunyai wilayah laut yang sangat luas dan masyarakatnya juga banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
“Kabupaten Sumenep mempunyai luas laut sekitar 50.000 meter persegi sehingga mempunyai hasil laut yang sangat besar, maka diperlukan TPI tangguh,” ucapnya.
Busyro mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pembentukan kampung tangguh. Pihaknya akan mengupayakan terpeliharanya kampung tangguh tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita tingkatkan koordinasi dengan semua steakholder yang ada di desa-desa, agar kampung tangguh sesuai dengan fungsinya menyelesaikan semua permasalahan yang ada di desa. Baik kesehatan, ketahanan pangan, ekonomi dan keamanan juga kenyamanan dilingkungan desa,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu kemudian Busyro Karim bersama Kapolres Sumenep AKBP Darman S. I. K, Dandim 0827 Sumenep, semua OPD Sumenep, Para Kapolsek jajaran, para Camat Kabupaten Sumenep, dan semua kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan Tokoh Pemuda juga perwakilan dari BUMD ikut melakukan pengecekan kesiapan kampung tangguh di Desa Kaduara timur, di antaranya, posko pelayan Kesehatan, posko ketahanan pangan dan posko penanganan Covid-19. (Amin)